Sepulang
dari sholat di Masjid Arfa'unnas. Baru 3 meter ban motor-ku bergulir
keluar dari halaman masjid. Seorang kakek tua yang berjalan
tergopoh-gopoh memanggilku. Ia mengenakan shell putih, peci haji, sarung
yang diselipkan di baju putihnya. Sebuah tas kecil juga melintang
diantara kedua pundaknya, dan di tangan kanannya memangang sebuah senter
besar berwarna merah.
"bisa tolong antar bapak nak? bapak bla-bla-bla-bla" ujarnya.
"Boleh pak." jawabku, walau tak keseluruhan kalimatnya terdengar oleh telingaku yang terpasang headset.
Bapak itu hanya meminta diantar hingga keluar dari lingkungan kampus UR
Panam. Tapi aku berinisiatif untuk mengantarkan kakek itu ke alamatnya.
Di jalan kami saling berbincang kecil, mengenal data singkat kami
masing-masing. Orang tua ini ternyata tinggal di JL. Cipta Karya.
Motorku pun melintasi Jl. Cipta Karya yang berdebu dan agak
berbukit-bukit datarannya. Bapak itu kemudian meminta diberhentikan di
sebuah rumah bertingkat 2, agak gelap di halamannya, namun bercahaya
remang-remang di depan terasnya. Rumahnya cukup besar. Sayang sekali,
ketika ditawarinya diriku untuk singgah sejenak, aku terpaksa
menolaknya, mengingat waktu telah berada pada pukul 23.00 Wib.
Aku tak sempat mengenal nama kakek itu. Dan aku pun tak berniat untuk
tahu. Hanya ingin berbuat kebaikan terhadap sesama untuk tabungan
kemudian hari.
(Kisahku hari ini)
Dibuat sewaktu saya menginjak semester 3 program strata 1 tahun 2011.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Coment:
Posting Komentar